Saturday, July 30, 2011

Evaluasi BlanKonf #3 Semarang

Wajah gembira terlihat jelas pada foto di atas, kesuksesan BlanKonf#3 di Semarang 23-24 Juli 2011 patut diacungi jempol mengingat persiapan yang sangat singkat hanya 6 minggu dihitung sejak eksekusi Semarang sebagai tuan rumah. Selamat untuk EO (panitia) yang telah berhasil mempersembahkan konferensi untuk ajang temu antar pengembang, pemakai, mitra dan pemasar Blankon Linux.

Mulai dari sini...
BlanKonf #3 batal diadakan di makasar
Setelah hampir satu tahun, persiapan acara ini yang semula akan diadakan di Makasar batal untuk dilaksanakan karena suatu masalah yang membuat tidak terdukungnya kesiapan untuk konferensi BlankOn ke-3 ini.

Semarang memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah
Setelah beberapa kandidat mengajukan diri, diantaranya adalah Semarang, Yogyakarta dan Malang, terpilihlah Semarang memenuhi kriteria untuk menjadi tuan rumah dilihat dari kesiapan panitia (KPLI Semarang), gedung (UDINUS) dan dukungan internet (AHA Semarang). Sejak keputusan tersebut, terhitung ada waktu kurang lebih 2 bulan untuk mempersiapkan acara ini jauh lebih singkat dibanding persiapan pada BlanKonf sebelumnya di Bogor dan Surabaya, sesuatu keputusan yang membuat seseorang memilih bersikap netral untuk mengutarakan pendapat dan dukungannya atas acara ini.

Masalah pertama muncul, UDINUS menyatakan mundur
Setelah beberapa hari status kesanggupan UDINUS sebagai ketempatan gedung, secara tiba-tiba mereka mengundurkan diri dan dengan berat hati menyampaikan untuk tidak bisa menyediakan gedung sebagai tempat berlangsungnya BlanKonf #3.
Beberapa option yang bisa saya kutip adalah sebagai berikut :

  • Kurangnya koordinasi antara pihak panitia dan penyedia gedung (UDINUS) yang membuat terjadinya miss komunikasi.
  • Tidak ditemukanya kesepakatan antar kedua belah pihak untuk kontraposisi dalam acara tersebut misal MOU.
  • Masalah birokrasi akdemik yang menganggap ini adalah acara external (KPLI Semarang & YPLI) karena tidak dilibatkanya doscom (dinus open source comunity) dalam acara ini, minimal pencantuman logo dalam media publikasi.
  • Kurangnya kesepahaman panitia yang menelan mentah-mentah atas masalah pencantuman logo (bilang: logo yang dicantumkan cukup UDINUS saja, doscom gak ikut kerja kok) 
Sampai dua minggu setelah pengunduran resmi tersebut, panitia Semarang (ada dua panitia semarang dan pusat) kesulitan untuk mengatur dalam rangka pemindahan lokasi acara. Kita mencoba lobi beberapa kampus di Semarang dan hasilnya nihil, alhasil dalam satu bulan kita belum bisa mengajukan proposal kepada calon seponsor terkait ketempatan yang belum fix.

UDINUS kembali membuka kesempatan untuk memperbaiki status kerjasama






bersambung.......

No comments:

Post a Comment