Sunday, July 31, 2011

Konfigurasi modem HUAWEI E153 di ubuntu

Mungkin ini adalah hal yang paling membosankan di Linux, ketika ada hardwere baru misal Modem untuk berinternet tidak bisa terdeteksi secara standar. Nah ini merupakan suatu pertimbangan mengapa orang tidak mau menggnakan Linux sebagai System operasi mereka. Namun hal ini akan jauh berbeda dengan anggapan pengguna linux, karena dalam menginstal driver modem di linux sangatlah sederhana dan Simpel. Dan hanya membutuhkan 1 (satu file) saja untuk mengenali dan ini tentusaja tidak memakan banyak ruang HDD (Hardisk). Nah kali ini saya akan membuktikan bahwa dalam instalasi modem itu tidaklah sulit, tapi sangatlah gampang. OK, langsung saja ya...
Pertamax (pertama kali) colokan modem HUAWEI E153 pada tengtop atau PC anda, dan di jamin tidak akan terdeteksi apapun hehehe...
Yang selanjutnya kita lakukan adalah, cari menu network conection, bisa lewat aplet di panel atau bisa dicari di system > preferences > network conection maka akan muncul jendela seperti ini 
Setelah itu kita pilih menu mobile broadband seperti gambar diatas, pilih add maka akan muncul wizard untuk konfigurasi modem broadband seperti gambar di bawah ini
Klik forward, pilih negara penyedia provider. Lalu pilih option manual (pilihan yang paling bawah) dan isi provider yang anda pakai di modem anda. Saya pake Three jadi langsung tulis az "3" (tanpa tanda petik). Forward, isi APN(Acces Point Name)  provider anda, untuk 3 APNnya adalah 3data
Selanjutnya klik forward kemudian, namai broadband conection yang barusan anda setting, dan apply. Terakhir close... 
Nah, sekarang aplet network conection pada panel jika di klik akan terdeteksi mobile broadband sesuai penamaan pada setting network conection anda tadi. Pilih conection mobile broadband anda dan nikmati internetan dengan HSDPA(menyesuaikan).
My desktop: Macbuntu 10.10 (Maverick Meerkat) dengan sentuhan docky dan sedikit perubahan pada icon menggunakan Black Debian melalui gconf-editor

Bagaimanapun Linux akan selalu lebih baik, salam opensource
Jangan lupa coment yow...!!! 

Saturday, July 30, 2011

Evaluasi BlanKonf #3 Semarang

Wajah gembira terlihat jelas pada foto di atas, kesuksesan BlanKonf#3 di Semarang 23-24 Juli 2011 patut diacungi jempol mengingat persiapan yang sangat singkat hanya 6 minggu dihitung sejak eksekusi Semarang sebagai tuan rumah. Selamat untuk EO (panitia) yang telah berhasil mempersembahkan konferensi untuk ajang temu antar pengembang, pemakai, mitra dan pemasar Blankon Linux.

Mulai dari sini...
BlanKonf #3 batal diadakan di makasar
Setelah hampir satu tahun, persiapan acara ini yang semula akan diadakan di Makasar batal untuk dilaksanakan karena suatu masalah yang membuat tidak terdukungnya kesiapan untuk konferensi BlankOn ke-3 ini.

Semarang memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah
Setelah beberapa kandidat mengajukan diri, diantaranya adalah Semarang, Yogyakarta dan Malang, terpilihlah Semarang memenuhi kriteria untuk menjadi tuan rumah dilihat dari kesiapan panitia (KPLI Semarang), gedung (UDINUS) dan dukungan internet (AHA Semarang). Sejak keputusan tersebut, terhitung ada waktu kurang lebih 2 bulan untuk mempersiapkan acara ini jauh lebih singkat dibanding persiapan pada BlanKonf sebelumnya di Bogor dan Surabaya, sesuatu keputusan yang membuat seseorang memilih bersikap netral untuk mengutarakan pendapat dan dukungannya atas acara ini.

Masalah pertama muncul, UDINUS menyatakan mundur
Setelah beberapa hari status kesanggupan UDINUS sebagai ketempatan gedung, secara tiba-tiba mereka mengundurkan diri dan dengan berat hati menyampaikan untuk tidak bisa menyediakan gedung sebagai tempat berlangsungnya BlanKonf #3.
Beberapa option yang bisa saya kutip adalah sebagai berikut :

  • Kurangnya koordinasi antara pihak panitia dan penyedia gedung (UDINUS) yang membuat terjadinya miss komunikasi.
  • Tidak ditemukanya kesepakatan antar kedua belah pihak untuk kontraposisi dalam acara tersebut misal MOU.
  • Masalah birokrasi akdemik yang menganggap ini adalah acara external (KPLI Semarang & YPLI) karena tidak dilibatkanya doscom (dinus open source comunity) dalam acara ini, minimal pencantuman logo dalam media publikasi.
  • Kurangnya kesepahaman panitia yang menelan mentah-mentah atas masalah pencantuman logo (bilang: logo yang dicantumkan cukup UDINUS saja, doscom gak ikut kerja kok) 
Sampai dua minggu setelah pengunduran resmi tersebut, panitia Semarang (ada dua panitia semarang dan pusat) kesulitan untuk mengatur dalam rangka pemindahan lokasi acara. Kita mencoba lobi beberapa kampus di Semarang dan hasilnya nihil, alhasil dalam satu bulan kita belum bisa mengajukan proposal kepada calon seponsor terkait ketempatan yang belum fix.

UDINUS kembali membuka kesempatan untuk memperbaiki status kerjasama






bersambung.......

Sunday, July 17, 2011

Lupakan tentang virus

Jika komputer anda mati dengan sendirinya, kemudian keluar jendela dengan teks yang gak jelas dan banyak iklan muncul tanpa kehendak, lalu email terkirim ke seluruh kontak anda tanpa sepengetahuan, bisa dipastikan komputer anda sedang terinfeksi virus. Alasan utamanya adalah karena sistem Windows berjalan di komputer anda.

Di Linux hampir tidak berlaku virus. "Emmm., sebenarnya bukan begitu juga sih...", tapi "Kalo anda pernah mendengar tentang virus Linux beneran(bisa mengobrak-abrik sistem), beritahu saya di komentar n linknya". Bukan tidak mungkin Linux terserang virus, tapi Linux membuatnya sangat jarang dan bisa dikatakan tidak akan terjadi sampai  waktu yang takterbatas, karena beberapa alasan berikut:
  • Linux menerapkan manajemen otorisasi yang brilian. Pada Windows, user (dan program apapun yang terinstall) memiliki kuasa penuh untuk berbuat apapun terhadap sistem. Jika anda ingin menghukum komputer karena baru saja menghilangkan sebuah dokumen penting, silahkan pergi ke dalam folder system dan menghapus apapun yang anda mau: Windows takkan memberikan komplain. Sudah dipastikan saat komputer di-reboot, masalah baru akan terlihat. Bayangkanlah jika anda memiliki hak untuk menghapus file-file penting yang berhubungan langsung dengan sistem komputer, maka program lain (termasuk virus) pun memiliki hak yang sama untuk mengacaukanya.  
  • Pada sistem Linux, hal ini tidak diijinkan untuk terjadi. Setiap kali anda meminta hak akses untuk berbuat sesuatu yang berkaitan dengan sistem, sistem akan meminta password sebagai administrator (jika anda bukan administrator, maka anda tidak akan pernah bisa melakukannya). Program virus tidak bisa berkeliaran begitu saja dan menghapus atau memodifikasi sistem sesuai keinginan mereka; karena virus tersebut tidak punya hak otorisasi untuk berbuat seperti itu.Ingat "sistem pada linux tidak akan pernah bisa diubah atau bahkan dirusak oleh siapapun (termasuk virus) kecuali oleh si pemilik computer sebagai admin system yang memiliki pasword untuk menjalankan akses "root".
  • Sebagian besar orang menggunakan Microsoft Windows, dan pembajak ingin mengendalikan kerusakan selama itu memungkinan: oleh karena itu, mereka menjadikan Windows sebagai target. Tapi bukan hanya itu saja alasannya; Web Server Apache (Web Server merupakan program yang mengirimkan halaman web ke browser yang memintanya), yang merupakan perangkat lunak open source, juga memiliki pangsa pasar yang besar (melawan server Microsoft IIS), tapi dia hanya mengalami sedikit sekali serangan dibandingkan dengan Microsoft IIS.

  • Lebih banyak mata yang mengawasi, berarti lebih sedikit celah keamanan yang ada. Linux adalah perangkat lunak open source, yang artinya siapapun programmer di dunia ini bisa melihat kode programnya baca: "kode rahasia" dari setiap program komputer, dan memberikan bantuan mereka dengan cukup memberitahu para pengembang software : "Hei, bagaimana jika bla, bla, bla.., bukankah itu adalah celah keamanan yg harus diperbaiki?". Dari pengertian itulah perangkat opensource lebih sempurna dan minim bug.
Open your mine with open source....